Di masa Pandemi Covid-19

DPPKBP3A Kampar Gelar Sosialisasi Cegah dan Putus Pakai Kontrasepsi 

Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar menggelar Sosialisasi Cegah, Putus Pakai Kontrasepsi Di masa Pandemi Covid-19  di 21 Kecamatan se-KabupatenKampa

BANGKINANG KOTA--(KIBLATRIAU.COM)--Pemerintah Kabupaten Kampar dalam hal ini, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar menggelar Sosialisasi Cegah, Putus Pakai Kontrasepsi Di masa Pandemi Covid-19  di 21 Kecamatan se-KabupatenKampar. Hal itu diungkapkan Kepala DPPKBP3A Kabupaten Kampar  Drs H. Edi Afrizal, MSi, melalui Kabid KB Dwi Andriani, SKM, MKes didampingi Kasi Pengendalian dan Pendistribusian Alkon Novi Safrina, AMk kepada wartawan, Rabu (9/12/2020).  ''Kegiatan Sosialisasi Cegah Putus Pakai Kontrasepsi Di masa Pandemi Covid-19 sudah dilaksanakan selama sebulan. Dan alhamdulillah pelaksanaan berjalan lancar dan sukses,'' ungkap Dwi.

 Disampaikan Dwi Andriani, SKM, MKes bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat agar di masa pandemi Covid-19 pasangan usia subur tetap memakai kontrasepsi dengan mematuhi protokol kesehatan. Petugas Faskes (fasilitas kesehatan) juga dihimbau agar dalam memasang alat kontrasepsi harus pakai alat pelindung diri (APD). Sementara itu Kasi Pengendalian dan Pendistribusian Alkon Novi Safrina, AMk selaku PPTK menjelaskan, bahwa kegiatan ini dimulai pada tanggal 3 November 2020
dan berakhir 30 November 2020 di 21 kecamatan. Setiap kecamatan diikuti 30 orang peserta yang terdiri dari PKB (Petugas Keluarga Berencana), Petugas Faskes, Kader IMP (Institusi Masyarakat Pedesaan) dan PUS (Pasangan Usia Subur). 

Sedangkan pemateri  berasal dari DPPKBP3A, pihak kecamatan dan penyuluh KB. Sementara itu, materi yang disampaikan di antaranya, cara pemilihan kontrasepsi, cara pemasangan kontrasepsi masa pandemi, ketersediaan alat kontrasepsi di Faskes, kelebihan dan kelemahan  MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) dan materi lainnya. Lanjut Novi bahwa pihaknya menghimbau  agar di masa pandemi Covid-19 sekarang, masyarakat tetap menggunakan alat kontrasepsi. 

''Rencanakan kontrasepsi di masa pandemi, Covid-19 sesuai Hashtags BKKBN #berencana itu keren,'' ujar Novi.  Diakui Novi bahwa sebelum diadakan sosialisasi   pemahaman dan pengetahuan kader serta masyarakat tentang kontrasepsi terutama tentang perencanaan keluarga masih rendah. ''Dengan sosialisasi ini kita harapkan pemahaman masyarakat tentang kontrasepsi meningkat,'' ujarnya.  Ditambahkan Novi  bahwa setelah diadakannya  sosialisasi cegah putus pakai kontrasepsi maka  dilakukan evaluasi  pelayanan kegiatan baksos dari kecamatan-kecamatan. Kecamatan yang telah dilakukan evaluasi  yakni kecamatan Kuok, Bangkinang Kota, Salo, Bangkinang, Tapung Hulu, Tapung dan Perhentian Raja. (Rls/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar